Jakarta, Kejarfakta.co - Balitbang (Badan Penelitian dan Pengembangan) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sementara melansir per Jum'at (14/6/2019) pukul 07.00 WIB, secara garis besar realisasi total penumpang yang melakukan perjalanan mudik Angkutan Lebaran 2019/1440 H mencapai 18.343.021 penumpang.
Data tersebut dilansir untuk periode H-7 Idul Fitri 1440 H (29 Mei 2019) sampai dengan H+7 (13 Juni 2019).
Ditingkahi menurunnya pemudik pengguna sepeda motor hingga 12,75 persen dari 1.580.016 sepeda motor tahun lalu, menjadi 1.378.574 sepeda motor tahun ini, juga angka kecelakaan di semua moda transportasi tahun ini, yang turun hingga sebesar 75 persen dari sebelumnya 2.234 kejadian pada 2018 menjadi 563 kejadian tahun ini.
Dalam keterangan pers yang diterima redaksi Jum'at malam, Menhub (Menteri Perhubungan) Budi Karya Sumadi merinci besaran kenaikan jumlah penumpang moda darat dan laut, dan sebaliknya penurunan pada moda angkutan udara.
Pada moda angkutan jalan, jumlah penumpang naik sebesar 11,19 persen dari 3.741.741 penumpang tahun lalu menjadi 4.160.622 penumpang tahun ini. Jumlah penumpang kereta api juga meningkat 6,62 persen dari 4.771.324 penumpang di 2018 jadi 5.087.342 penumpang di tahun ini.
Peningkatan juga terlihat pada moda angkutan laut. Dengan dukungan dari perusahaan-perusahaan swasta serta BUMN yang melakukan program mudik gratis, kata menteri mantan Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (2004-2013) ini, menyumbangkan peningkatan sebesar 8,77 persen pada moda angkutan laut, dari jumlah 1.366.254 pada tahun lalu menjadi 1.486.065 penumpang di tahun ini.
“Seperti viral dua pekan lamanya, penurunan jumlah pemudik hanya terjadi pada moda angkutan udara, yakni sebesar minus 27,37 persen, dengan total jumlah 3.522.585 pemudik. Tahun lalu, total jumlahnya 4.850.028 orang,” ujarnya.
Diketahui, sukses penyelenggaraan angkutan lebaran tahun ini tak lepas dari kekompakan Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019/1440 H yang bekerja efektif mulai 28 Mei 2019 (H-7) pukul 08.00 WIB sampai 13 Juni 2019 (H+7) pukul 24.00 WIB.
Ditutup kemarin, posko dibuka sebagai pengejawantahan proses perencanaan dan pemantauan, serta pengendalian terpadu-antisipatif demi meningkatkan penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019/1440 H yang selamat, aman dan nyaman.
Tergabung didalamnya, jajaran Kemenhub, KNKT, PT Angkasa Pura I dan II, Jasa Marga, Jasa Rahardja, Perum LPPNPI, PT Pelindo, PT ASDP Indonesia Ferry, Perum Damri, BMKG, Korlantas Polri, Basarnas, Kemen ESDM, Kemenkes, Kemkominfo, Dishub DKI Jakarta, RAPI, Orari, dan Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri dan lainnya. (red/rls/Muzzamil)
